Jumat, 03 Maret 2017

Kenalilah Kadar Dirimu, dan Jangan Diletakkan Pada Yang Bukan Tempatnya

Pandangan dikotomis menyelimuti para penggiat ilmu bermula dahulu. Imam Ahmad bin Hanbal seorang Imam Madzhab dari empat madzhab terkenal di dunia dituduh oleh beberapa orang tidak menguasai ilmu fiqh namun ahli hadits saja. Adz-Dzahabi membelanya dengan ungkapan yang sarkastik: "...tetapi orang bodoh yang tidak tahu kedudukan dirinya sendiri, maka bagaimana mungkin mengetahui kedudukan orang lain?"

Syaikh Ali Jum'ah, menyampaikan statemennya kepada orang-orang model kaya  begini dengan mengatakan,  "Kenalilah kadar dirimu, dan jangan diletakkan pada yang bukan tempatnya. Mengetahui kadar/kualitas diri adalah sebagian dari ilmu. Jauhilah sifat sombong yang mengingkari kebenaran dan merendahkan manusia. Melibatkan diri dalam masalah yang tidak dikuasai akan menimbulkan banyak perdebatan yang tidak ilmiah di tengah masyarakat muslim.

Hal ini, sejalan dengan perkataan Imam al-Ghazali, "Apabila orang yang tidak tahu itu diam, maka tidak akan terjadi perselisihan."

("al-Mustasyaddidun: Manhajuhum wa Munaqasyat Ahamm Qadhayahum", karya Syaikh Ali Jum'ah, 155)

0 komentar:

Posting Komentar