Rabu, 01 Maret 2017

Gambaran Seorang Teman Beriman

Rasulullah saw bersabda:

‎حديث أَبِي مُوسى رضي الله عنه، عَنِ النَّبِيِّ صلى... الله عليه وسلم، قَالَ: مَثَلُ جَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ، كَحَامِلِ الْمِسْكِ، وَنَافِخِ الْكِيرِ؛ فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً

Abu Musa r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Perumpama­an kawan yang baik dan yang buruk, bagaikan pembawa misik (minyak kasturi) dengan peniup api tukang (pandai) besi, maka (jika kamu sering bergaul dengan) pembawa misik (minyak kasturi), bisa jadi ia akan memberimu atau anda akan membeli darinya, atau (minimal) mendapat bau harum daripadanya. Adapun peniup api tukang besi, jika tidak mem­bakar bajumu atau anda akan mendapat bau yang busuk daripadanya. [HR. Bukhari]

Itulah gambaran seorang teman. Seorang teman bagaimana temannya. Bila baik akan terbawa baik, begitu juga sebaliknya. Seharusnya sesama saudara seperti yang tertera dalam firman Allah di bawah ini.

‎وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan kesalahan. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya." (QS. Al-Maidah : 2)

Teman itu harus mengajak kepada kebaikan. Membawa kita ke surga. Bila tidak, ia akan menjadi musuh di akhirat kelak.
Allaah SWT berfirman :

الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ

"Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa." (QS. Az-Zukhruf : 67)

0 komentar:

Posting Komentar