Jika kamu kesulitan membedakan yang benar dan salah di antara pendapat manusia, maka kembalilah kepada pendapat Al-Qur'an dan Al-Hadits.
Jika kebenaran yang kamu terima dari Al-Qur'an dan Al-Hadits bertentangan dengan keyakinan dan keinginan mu, maka ketahuilah bahwa keduanya itu sudah terjamin kebenarannya.
Jika sudah demikian kamu masih ngeyel tidak mau mengakui kebenaran itu, maka sampai di situlah kapasitas keimanan kamu.
Sesungguhnya Allah Maha benar, Maha Mengetahui kebenaran, dan akan bersama orang-orang yang benar.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (QS. Annisa: 59)
0 komentar:
Posting Komentar