Minggu, 05 Februari 2017

TIGA SUNGAI PEMBESIH

Pertama, sungai taubat nasuha. Siapa  yang bertaubat nasuha maka dosa-dosanya akan terhapus. Kadar dosa yang hilang itu tergantung kadar kesempurnaan taubatnya. Ada taubat yang tidak berpengaruh, karena taubatnya salah atau pura-pura. Ada yang sekedar mampu mengurangi dosa dan ada yang menghilangkan dosa-dosa. Ada yang lebih baik dari itu, karena kesempurnaan taubatnya, keburukan-keburukan yang telah dilakukan diganti oleh Allah dengan pahala kebaikan. Catatan amal keburukan akan berganti dengan catatan-catatan kebaikan. Sebagaimana firman Allah,  “Yubaddilullahu sayyi-aatihim hasanaat, Allah akan menggantikan keburukan mereka dengan kebaikan.

Dipersyaratkan bagi orang yang bertaubat untuk berhenti dari dosa, menyesal, bertekad untuk tidak mengulangi kembali, beristigfar, dan jika berhubungan dengan manusia, hendaknya dia menyelesaikan ketika di dunia.

Adapun sungai kedua adalah sungai kebaikan, yang bisa menghilangkan dosa-dosa. Semakin banyak kebaikan yang kita lakukan akan bisa menutupi dosa-dosa kita. Sehingga kelak timbangan kebaikan lebih berat daripada timbangan keburukan.

Allah ta’ala berfirman, “Bahwa kebaikan –kebaikan itu bisa menghapuskan keburukan-keburukan.” (QS. Al-Furqan: 70)

Disamping itu, ada kebaikan yang oleh Nabi disebut sebagai penghapus dosa, seperti umrah, memperbanyak langkah ke masjid, wudhu, begitupun dengan shaum Arofah maupun Asyura.

Sungai ketiga adalah sungai musibah. Setiap manusia akan mengalami musibah; yang mukmin maupun yang kafir. Bagi seorang mukmin musibah akan menjadi penggugur dosa-dosa.

Inilah tiga sungai pembersih dosa. Maka jika Allah menghendaki kebaikan pada seorang hamba, Allah akan memasukkan ia ke salah satu atau ketiga sungai tersebut. Maka siapa yang telah bersih kotoran dosanya dengan tiga sungai di dunia, tak perlu lagi ia dibersihkan di ‘sungai’ jahannam. Dan dipersilakan kepada mereka “salaamun ‘alaikum udkhulul jannata bimaa kuntum ta’maluun”, selamat atas kalian, masuklah kalian ke dalam jannah, dengan sebab apa yang kalian kerjakan. Semoga Allah wafatkan kita dalam keadaan bersih, aamin.

[lihat Madarijus Salikin karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah]

0 komentar:

Posting Komentar