Selasa, 31 Januari 2017

BADAI PASTI BERLALU

Dikisahkan, ada seorang Anak mengemudikan mobilnya bersama ibunya
Setelah beberapa puluh kilometer, Tiba-tiba awan hitam datang bersama angin kencang. Langit menjadi gelap. Beberapa kendaraan mulai menepi dan berhenti.

“Bagaimana, Bu? Kita berhenti?”, Si Anak bertanya.
“Teruslah.. !”, kata Ibu
Anaknya tetap menjalankan mobil. Langit makin gelap, angin bertiup kencang. Hujan pun turun.
Beberapa pohon bertumbangan, Bahkan ada yang
diterbangkan angin. Suasana sangat menakutkan . Terlihat kendaraan-kendaraan besar juga mulai menepi dan berhenti.
“Bu....?"
“Teruslah mengemudi!” kata Ibu sambil terus melihat ke depan.

Anaknya tetap mengemudi dengan bersusah payah.
Hujan lebat menghalangi pandangan hanya berjarak bebarapa meter saja.
Si Anak mulai takut.
Namun... tetap mengemudi walau pun sangat perlahan.
Setelah melewati beberapa kilo ke depan, dirasakan hujan mulai mereda dan angin mulai berkurang. Setelah beberapa kilometer lagi, sampailah mereka pada daerah yang kering dan matahari bersinar.

“Silakan berhenti dan keluarlah”, kata Ibu
“Mengapa sekarang?”, tanya-nya .
“Agar kau bisa melihat seandainya berhenti di tengah badai”.
Sang Anak berhenti dan keluar. Dia melihat jauh di belakang sana badai masih berlangsung. Dia membayangkan orang-orang yang terjebak
di sana.

Dia kini mengerti bahwa JANGAN PERNAH BERHENTI di tengah badai KARENA akan terjebak dalam ketidak pastian.

Hikmah dari kisah ini, bahwa JIKA kita sedang menghadapi “badai” kehidupan, TERUSLAH berjalan, JANGAN berhenti, dan putus asa karena kita akan tenggelam dalam keadaan yang terus menakutkan.
LAKUKAN saja apa yang dapat kita lakukan, dan yakinkan diri bahwa BADAI PASTI BERLALU.
KITA tidak boleh berhenti, tetapi maju terus. Kita harus yakin bahwa di depan sana Kepastian dan Kesuksesan ada untuk kita.

0 komentar:

Posting Komentar