Peserta Ujian Semester-an Mengisi Lembar Jawaban

Suasana keseriusan dan penuh khidmat di kelas ruang ujian pada Ujian Semester Ganjil Tahun 2016.

Para Teachers Ceria dan Semangat dalam Membimbing Belajar

Para Teachers siap memberikan arahan, bimbingan pembelajaran kapan dan dimanapun, di kelas maupun di jam pelajaran.

Apresiasi Peserta Didik dalam Pembelajaran di Ruang Kelas Bersama Teachers

Anak didik tidak merasakan lelah, kebosanan dengan metode pembelajaran yang Active Learning dari para Teacher berpengalaman.

Pendampingan Siswa/i dalam Kegiatan Pembelajaran

Pendampingan terhadap anak didik yang diberikan Teachers merupakan kunci sukses dalam pembelajaran di BIC.

Keharmonisan Para Teacher dengan Sesama Tenaga Pendidik

Menjaga solidaritas dan harmonisasi sesama Tenaga Pendidik sangat memungkinkan berefek baik pada Peserta Didik.

Selasa, 31 Januari 2017

Kriteria sahabat menurut Imam al-Ghazali

Menurut Imam al-Ghazali ada dua belas kriteria sahabat :

1. Jika kau berbuat baik kepadanya, maka ia juga akan melindungimu.

2. Jika engkau merapatkan ikatan persahabatan dengannya, maka ia akan membalas balik persahabatanmu itu.

3. Jika engkau memerlukan pertolongan darinya, maka ia akan berupaya membantu sesuai dengan kemampuannya.

4. Jika kau menawarkan berbuat baik kepadanya, maka ia akan menyambut dengan baik.

5. Jika ia memperoleh suatu kebaikan atau bantuan darimu, maka ia akan menghargai kebaikan itu.

6. Jika ia melihat sesuatu yang tidak baik dari dirimu, maka akan berupaya menutupinya.

7. Jika engkau meminta sesuatu bantuan darinya, maka ia akan mengusahakannya dengan sungguh-sungguh.

8. Jika engkau berdiam diri (karena malu untuk meminta), maka ia akan menanyakan kesulitan yang kamu hadapi.

9. Jika bencana datang menimpa dirimu, maka ia akan berbuat sesuatu untuk meringankan kesusahanmu itu.

10. Jika engkau berkata benar kepadanya, niscaya ia akan membenarkanmu.

11. Jika engkau merencanakan sesuatu kebaikan, maka dengan senang hati ia akan membantu rencana itu.

12. Jika kamu berdua sedang berbeda pendapat atau berselisih paham, niscaya ia akan lebih senang mengalah untuk menjaga persahabatan.

Inilah beberapa kriteria sahabat atau saudara, berapa nomorkah yang sudah kita lakukan untuk sahabat kita?

Terjemah Surat al-Waqi'ah Ayat 1-12

إِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ

When that which is coming arrives,

لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ

no one will be able to deny it has come,

خَافِضَةٌ رَافِعَةٌ

bringing low and raising high.

إِذَا رُجَّتِ الْأَرْضُ رَجًّا

When the earth is shaken violently

وَبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّا

and the mountains are ground to powder

فَكَانَتْ هَبَاءً مُنْبَثًّا

and turn to scattered dust,

وَكُنْتُمْ أَزْوَاجًا ثَلَاثَةً

then you will be sorted into three classes.

فَأَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ

Those on the Right––what people they are!

وَأَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ

Those on the Left––what people they are!

وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ

And those in front––ahead indeed!

أُولَٰئِكَ الْمُقَرَّبُونَ

For these will be the ones brought nearest to God

فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ

in Gardens of Bliss

HIDUP TAK SELAMANYA BERJALAN MULUS

KITA....
BUTUH batu kerikil supaya kita BERHATI-HATI

KITA....
BUTUH semak berduri supaya kita WASPADA

KITA....
BUTUH Pesimpangan supaya kita BIJAKSANA dalam MEMILIH

KITA....
BUTUH Petunjuk jalan supaya kita punya HARAPAN tentang arah masa depan

KITA....
Hidup Butuh MASALAH supaya kita tahu kita punya KEKUATAN

KITA....
BUTUH Pengorbanan supaya kita tahu cara BEKERJA KERAS

KITA....
BUTUH airmata supaya kita tahu MERENDAHKAN HATI

KITA....
BUTUH dicela supaya kita tahu bagaimana cara MENGHARGAI

KITA....
BUTUH tertawa dan senyum supaya kita tahu MENGUCAPKAN SYUKUR

KITA....
BUTUH Orang lain supaya kita tahu kita TAK SENDIRI

Jangan....
Selesaikan MASALAH dengan mengeluh, berkeluh kesah, dan marah, Selesaikan saja dengan sabar, bersyukur, dan jangan lupa TERSENYUM.

Teruslah....
MELANGKAH walau mendapat RINTANGAN, Jangan takut.
Saat tidak ada lagi tembok untuk bersandar, masih ada lantai untuk bersujud.

Perbuatan....
Baik yang paling sempurna adalah perbuatan baik yang tidak terlihat, Namun.... Dapat dirasakan hingga jauh kedalam relung hati.

Jangan....
Menghitung apa yang hilang, namun hitunglah apa yang tersisa.

Sekecil....
Apapun penghasilan kita, pasti akan cukup bila digunakan untuk Kebutuhan Hidup.
Sebesar apapun penghasilan kita, pasti akan kurang bila digunakan untuk Gaya Hidup.

Tidak....
Selamanya kata-kata yang indah itu benar, juga tidak selamanya kata-kata yang menyakitkan itu salah

Hidup....
Ini terlalu singkat, lepaskan mereka yang menyakitimu, sayangi mereka yang peduli padamu. Dan berjuanglah untuk mereka yang berarti bagimu.

Bukanlah....
Apa yang kita punya sekarang yang akan menjadi bekal nanti, tetapi seberapa banyak yang sudah dibekalkan untuk kehidupan nanti.

Bertemanlah....
Dengan semua orang, tapi bergaulah dengan orang yang berintegritas dan mempunyai prinsip dan nilai hidup yang benar,  karena pergaulan akan mempengaruhi cara kita hidup dan masa depan kita.

Ingatlah....
Sebesar apapun kesalahan atau dosa tidak akan menggunung bilamana selalu mohon ampun. Dan tidak ada dosa yang kecil bila selalu menumpuknya setiap saat.

Hidup....
Sekali, hiduplah yang berarti.

The Well of Utsman : Sebuah Contoh Shadaqah Jariyah

Pada masa Rasulullah saw dulu, di Madinah yang tidak terlalu jauh dari masjid Nabawi, ada sebuah sebidang tanah dengan sumur yang tidak pernah kering sepanjang tahun. Sumur itu dikenal pada masa itu dengan sebutan Sumur Ruma karena dimiliki seorang bernama Ruma yang ia seorang Yahudi.

Sang Yahudi menjual air kepada penduduk Madinah, dan setiap hari orang antri untuk membeli airnya. Di waktu waktu tertentu sang Yahudi menaikkan seenaknya harga airnya, dan rakyat Medinahpun terpaksa harus tetap membelinya. karena hanya sumur inilah yang tidak pernah kering.

Melihat kenyataan ini, Rasulullah berkata, "kalau ada yang bisa membeli sumur ini, balasannya adalah Surga". Seorang sahabat nabi bernama Utsman bin Affan mendekati sang Yahudi. Utsman menawarkan untuk membeli sumurnya. Tentu saja Ruma sang Yahudi menolak. Ini adalah bisnisnya, dan ia mendapat banyak uang dari bisnisnya.

Tetapi Utsman bukan hanya pebisnis sukses yang kaya raya, tetapi ia juga negosiator ulung. Ia bilang kepada Ruma, "aku akan membeli setengah dari sumur mu dengan harga yang pantas, jadi kita bergantian menjual air, hari ini kamu, besok saya" Melalui negosiasi yang sangat ketat, akhirnya sang Yahudi mau menjual sumurnya senilai 1 juta Dirham dan memberikan hak pemasaran 50% kepada Utsman bin Affan.

Apa yang terjadi setelahnya membuat sang Yahudi merasa keki. Ternyata Utsman menggratiskan air tersebut kepada semua penduduk Madinah. Pendudukpun mengambil air sepuas puasnya sehingga hari kesokannya mereka tidak perlu lagi membeli air dari Ruma sang Yahudi. Merasa kalah, sang Yahudi akhirnya menyerah, ia meminta sang Utsman untuk membeli semua kepemilikan sumur dan tanahnya. Tentu saja Utsman harus membayar lagi seharga yang telah disepakati sebelumnya.

Hari ini, sumur tersebut dikenal dengan nama Sumur Utsman, atau The Well of Utsman. Tanah luas sekitar sumur tersebut menjadi sebuah kebun kurma yang diberi air dari sumur Usman. Kebun kurma tersebut dikelola oleh badan wakaf pemerintah Saudi sampai hari ini. Kurmanya dieksport ke berbagai negara di dunia, hasilnya diberikan untuk yatim piatu, dan pendidikan. Sebagian dikembangkan menjadi hotel dan proyek proyek lainnya, sebagian lagi dimasukkan kembali kepada sebuah rekening tertua di dunia atas nama Utsman bin Affan. Hasil kelolaan kebun kurma dan grupnya yang di saat ini menghasilkan 50 juta Riyal pertahun (atau setara 200 Milyar pertahun)

Karena visinya yang terlalu dangkal. Ia hanya hidup untuk masa kini, masa ia ada di dunia membuat ia menyerah. Sedangkan visi dari Utsman Bin Affan adalah jauh kedepan. Ia berkorban untuk menolong manusia lain yang membutuhkan dan ia menatap sebuah visi besar yang bernama Shadaqatun Jariyah, sedekah berkelanjutan.
Sebuah shadaqah yang tidak pernah berhenti mengalir, bahkan pada saat manusia sudah meninggal ribuan tahun yang lalu.

Inilah contoh yang luar biasa, sudahkah kita berbuat seperti Utsman? Semoga kedepannya kita bisa mengikutinya.

BADAI PASTI BERLALU

Dikisahkan, ada seorang Anak mengemudikan mobilnya bersama ibunya
Setelah beberapa puluh kilometer, Tiba-tiba awan hitam datang bersama angin kencang. Langit menjadi gelap. Beberapa kendaraan mulai menepi dan berhenti.

“Bagaimana, Bu? Kita berhenti?”, Si Anak bertanya.
“Teruslah.. !”, kata Ibu
Anaknya tetap menjalankan mobil. Langit makin gelap, angin bertiup kencang. Hujan pun turun.
Beberapa pohon bertumbangan, Bahkan ada yang
diterbangkan angin. Suasana sangat menakutkan . Terlihat kendaraan-kendaraan besar juga mulai menepi dan berhenti.
“Bu....?"
“Teruslah mengemudi!” kata Ibu sambil terus melihat ke depan.

Anaknya tetap mengemudi dengan bersusah payah.
Hujan lebat menghalangi pandangan hanya berjarak bebarapa meter saja.
Si Anak mulai takut.
Namun... tetap mengemudi walau pun sangat perlahan.
Setelah melewati beberapa kilo ke depan, dirasakan hujan mulai mereda dan angin mulai berkurang. Setelah beberapa kilometer lagi, sampailah mereka pada daerah yang kering dan matahari bersinar.

“Silakan berhenti dan keluarlah”, kata Ibu
“Mengapa sekarang?”, tanya-nya .
“Agar kau bisa melihat seandainya berhenti di tengah badai”.
Sang Anak berhenti dan keluar. Dia melihat jauh di belakang sana badai masih berlangsung. Dia membayangkan orang-orang yang terjebak
di sana.

Dia kini mengerti bahwa JANGAN PERNAH BERHENTI di tengah badai KARENA akan terjebak dalam ketidak pastian.

Hikmah dari kisah ini, bahwa JIKA kita sedang menghadapi “badai” kehidupan, TERUSLAH berjalan, JANGAN berhenti, dan putus asa karena kita akan tenggelam dalam keadaan yang terus menakutkan.
LAKUKAN saja apa yang dapat kita lakukan, dan yakinkan diri bahwa BADAI PASTI BERLALU.
KITA tidak boleh berhenti, tetapi maju terus. Kita harus yakin bahwa di depan sana Kepastian dan Kesuksesan ada untuk kita.

LIRIK LAGU : TEPUK ISLAM JAYA

TEPUK ISLAM JAYA
( X X X ) I ( X X X ) S
( X X X ) L ( X X X ) A
( X X X ) M ( X X X ) Islam …. Jaya.

LIRIK LAGU : TEPUK ISTIQOMAH

( X X X ) Aku ( X X X ) Anak Islam
( X X X ) Slalu bangga ( X X X ) dengan Islam
( X X X ) Jadi mentri ( X X X ) tetap Islam
( X X X ) Jadi mantri ( X X X ) tetap Islam
( X X X ) Pak polisi ( X X X ) tetap Islam
( X X X ) Sampai mati ( X X X ) tetap Islam
( X X X ) Islam Islam yes.

Pesantren dan Boneka Rusia

Sebuah catatan dari salah satu pimpinan pesantren alumni Gontor yang patut di simak dan menjadi renungan. Mari membacanya dengan hati-hati.

Hal tersulit dalam mengelola usaha dalam bentuk apapun adalah "mengelola orang". Merekrut, melatih, memotivasi, dan mempertahankan orang sangat penting tapi menantang.

Sebuah survey yang melibatkan 100 an lebih CEO di AS menemukan bahwa untuk merubah perusahaan mereka from good to great, hal pertama dan terpenting yang harus mereka lakukan bukanlah menulis visi dan strategi, tapi menemukan orang yang tepat untuk bergabung, mendepak orang yang tidak cocok, dan menempatkan orang yang tepat di kursi yang tepat. Ungkapan lama "orang bukanlah aset terpenting anda" ternyata keliru. Orang bukanlah aset terpenting Anda. Orang-orang yang tepatlah aset terpenting Anda. *Rahasia sukses Harvard Business School

David Ogilvy, suhu periklanan legendaris dan pendiri agensi periklanan global utama Ogilvy and Mather, meyakini bahwa merekrut orang yang tepat bahkan dapat berarti merekrut orang yang lebih cakap daripada merekrut. konon, manakala seseorang ditunjuk untuk mengepalai satu kantor di firmanya, Ogilvy akan memberinya sebuah boneka Rusia. Boneka ini kalau dibuka akan berisikan sebuah boneka yang lebih kecil, yang kalau dibuka akan berisikan boneka yang lebih kecil lagi dan demikian seterusnya. Di dalam boneka terkecil ada secarik catatan dari Ogilvy: "Jika setiap dari kita merekrut orang yang lebih kecil daripada kita, kita akan menjadi perusahaan orang orang kerdil. Tapi jika setiap dari kita merekrut orang-orang yang lebih besar daripada kita, kita akan menjadi perusahaan para raksasa.

Inilah rupanya yang menjadi salah satu rumus bagaimana Pondok Modern Gontor bisa menjaga kualitas pendidikannya hingga hampir satu abad lamanya. Bisa dibilang, Gontor telah melampaui proses dari Good menjadi Great dalam menjaga visinya sebagai lembaga kaderisasi pemimpin.

Di umurnya yang ke 90 tahun ini, tak terhitung produk alumninya yang mampu memimpin dan mewarnai masyarakat dan lingkungannya, dalam segala bidang, baik di tingkat lokal, regional, bahkan nasional internasional.

Suatu saat DR. Kyai Abdullah Syukri Zarkasyi menyampaikan rahasia bagaimana Gontor bisa mempertahankan kualitas pendidikan lembaga yang beliau asuh di hadapan guru-guru. Gontor hanya mengambil SDM dari hasil proses internal lembaga pendidikan itu sendiri. Beliau juga menyatakan hanya memilih 10% alumni terbaik dari lulusannya setiap tahunnya untuk mengabdi di Pondok Modern Gontor itu sendiri. Mereka merekrut hanya kader kadernya yang bisa dibilang memiliki potensi yang lebih cakap dari diri mereka sendiri.

Proses kaderisasi di pondok ini memang luar biasa efektif dan terbukti bisa menjaga keberlangsungan lembaga dan menjaga kualitasnya. Dedikasi Gontor dalam melahirkan generasi Indonesia yang siap memimpin patut mendapat apresiasi lebih. Saya pernah mendengar langsung Kyai Syukri berujar: "90% waktu hidup saya habis untuk mengkader". Mengkader orang, seperti yang diungkapkan oleh para CEO diatas, justru adalah tugas tersulit dan yang paling menantang dalam mengelola sebuah lembaga. Dan Gontor dengan sengaja mengambil peran itu, mengetahui dampak strategisnya dalam menentukan arah masa depan Bangsa Indonesia.

Setelah 90 tahun berkiprah, tak ada indikasi pondok akan melambat setelah ditinggal pergi Kyainya. Kyai Syukri sendiri pada saat ini ditulis sedang dalam kondisi sakit sejak 3 tahun lalu. Justru dalam kondisi itu lompatan lompatan perkembangan kuantitas maupun kualitas terus diprogram oleh kader kader yang siap melanjutkan kepemimpinan beliau. Selain jumlah santri yang telah menembus angka puluhan ribu, Gontor pun siap terbang dengan visi Universitas Islam Darussalamnya.

Pemimpin sejati memang selalu melahirkan pemimpin pemimpin lainnya.

Sebagai pengasuh sebuah pondok alumni, saya pun terhenyak menyadari kenyataaan tak banyak santri kami yang bersedia mengabdi di pondok tempat ia menuntut ilmu dengan berbagai alasan. Alumni-alumni terbaik bahkan biasanya telah direkrut dan diterima untuk melanjutkan studi mereka di lembaga Pendidikan Tinggi terkemuka. Tak sampai hitungan jari sisanya yang benar-benar bersedia mengabdi memperjuangkan pondok yang melahirkannya.

Tak kurang akal, kami pun berusaha membuat permohonan untuk bisa dikirim guru alumni pengabdian terbaik dari Gontor untuk mengabdi di pondok kami. Tau jawaban beliau? gaweono dewe! Buatlah sendiri..! Saya pun hanya bisa tersenyum masam. Mau tak mau mulai berfikir keras bagaimana caranya mengelola pondok kami dengan lebih benar dan bisa melahirkan santri-santri berkualitas dan siap mengabdi seperti mereka. Begitulah cara Gontor mendidik santri alumninya.

Cidokom, Akhir Juli 2016

LIRIK LAGU : TEPUK AL QUR’AN

( X X X ) pertama ( X X X ) Al Fatihah
( X X X ) kedua ( X X X ) Al Baqorah
( X X X ) ketiga ( X X X ) Ali Imran
( X X X ) keempat ( X X X ) An Nisa’
( X X X ) kelima ( X X X ) Al Maidah
( X X X ) keenam ( X X X ) Al An’am
( X X X ) ketujuh ( X X X ) Al A’raf
( X X X ) kedelapan ( X X X ) Al Anfal
( X X X ) kesembilan ( X X X ) At Taubah
( X X X ) kesepuluh ( X X X ) Yunus

LIRIK LAGU : ASSALAAMU ‘ALAIKUM

Assalaamu ‘alaikum
Wa’alaikum salam
Semoga sejahtera
Atas karunia-Nya

LIRIK LAGU : NABI YUNA

Nabiyuna Nabi Muhamamd
Ismu abi sayyid Abdullah
Ummuhu sayyidah Aminah
Wahyuwayyulladu bi Makkah
Yaumul Isnain qobla subhi
Syahrul April yaumul ‘Asyiri
Amun fiil maulidun Nabi
Khomsun mi’ah wahid wa sab’iin
Nabiku Nabi Muhammad
Nabiyuna Nabi Muhamamd
Ismu abi sayyid Abdullah
Ummuhu sayyidah Aminah
Wahyuwayyulladu bi Makkah
Yaumul Isnain qobla subhi
Syahrul April yaumul ‘Asyiri
Amun fiil maulidun Nabi
Khomsun mi’ah wahid wa sab’iin
Nabiku Nabi Muhammad

LIRIK LAGU : TEPUK SHOLAT

TEPUK SHOLAT
( X X X ) Lima waktu ( X X X ) kulakukan
( X X X ) Hati riang ( X X X ) jiwa lapang
( X X X ) Subuh ( X X X ) Dhuhur
( X X X ) Ashar ( X X X ) Maghrib
( X X X ) Isya’ ( X X X ) tak pernah
( X X X ) kutinggalkan

LIRIK LAGU : DOA IBU

Sejak kecil kudiasuh
Oleh ayah dan ibu
Tak pernah dia mengeluh
Malam kudijaga
Pesan dari ibu guru
Kuingat selalu
Do’akanlah orang tua
Biar masuk syurga
Oh Tuhan, oh Tuhanku
Dengarlah do’aku
Kasihinilah ayah dan ibu
Dan ampunilah dosanya

LIRIK LAGU : MURANGKALIH TPA

Murangkalih TPA
Calikna rapih
Anggoanna bersih
Cumariosna sopan
Allah Pangeranku
Muhamamd Nabiku
Islam agamaku
Al Qur’an kitabku

LIRIK LAGU : SHOLAT

Sholat iku penggawe mulyo
Laku gampang ora rekoso
Lan ngilangake laku kang nistha
Mumpung isih pada ana ndonya
Tindake Nabi wajib den turut
Nyembah Allah kelawan sujud
Lan nindakake laku kang becik
Ngedohi laku alo lan musyrik

LIRIK LAGU : TEPUK RUKUN IMAN

Tepuk rukun Iman
( X X X ) pertama ( X X X ) pada Allah
( X X X ) kedua ( X X X ) Malaikat
( X X X ) ketiga ( X X X ) Kitab-Nya
( X X X ) keempat ( X X X ) Nabi-Nya
( X X X ) kelima ( X X X ) Hari Kiamat
( X X X ) keenam ( X X X ) Taqdir

LIRIK LAGU : TEPUK RUKUN ISLAM

Tepuk rukun Islam
( X X X ) pertama ( X X X ) syahadat
( X X X ) kedua ( X X X ) shalat
( X X X ) ketiga ( X X X ) puasa
( X X X ) keempat ( X X X ) zakat
( X X X ) kelima ( X X X ) haji

LIRIK LAGU : TEPUK KHOLIFAH

Tepuk Kholifah
( X X X ) pertama ( X X X ) Abu Bakar
( X X X ) kedua ( X X X ) Umar
( X X X ) ketiga ( X X X ) Usman
( X X X ) keempat ( X X X ) Ali

LIRIK LAGU : TEPUK ISLAM

Tepuk Islam
( X X X ) agamamu ( X X X ) Islam
( X X X ) Tuhanmu ( X X X ) Allah
( X X X ) Nabimu ( X X X ) Muhammad
( X X X ) Kitabmu ( X X X ) Al Qur’an
( X X X ) temanmu ( X X X ) muslim
( X X X ) musuhmu ( X X X ) syetan

LIRIK LAGU : BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM

Bismillahirrohmaanirrohiim
Dengan jalan rahmat dan kasih-Nya
Mereka yang beriman mereka yang bertakwa
Senantyasa dalam nikmat Allah

Rabu, 25 Januari 2017

LIRIK LAGU : I P I Y A

Ipiyaa ya ya ipiye
Aku dadi cah Islam wae
Yen awan tak pikerke
Yen wengi tak impekke
Imanku san soyo kuwate
Ayo konco ayo konco
Iki wis arep sasi poso
Mulo padha nindhakno
Iku sifat satriyo
Bedho karo sifate buto

LIRIK LAGU : RUKUN ISLAM DAN IMAN

Rukun Islam ada lima
Pertama ucap dua kalimat syahadat
Keduanya sholat ketiga berpuasa
Keempat zakat kelima naik haji
Rukun Iman ada enam
Percaya Allah, percaya pada malaikat
Percaya Kitab Allah serta Nabi dan Rasul
Percaya kiamat qodho dan qodar
Rukun Islam harus dikerjakan
Rukun Iman diyakini

LIRIK LAGU : ALLAH MAHA MELIHAT

Allah Maha Melihat hat … hat…
Semua perilakumu mu… mu…
Allah Maha Mendengar ngar…ngar…
Semua perkataanmu mu…mu…
Ayo kita waspada da…da…
Jangat berbuat dosa sa…sa…
Ingat ingat selalu lu…lu…
Allah mengawasimu mu…mu…

LIRIK LAGU : 10 MALAIKAT ALLAH

10 Malaikat Allah
Jibril pembawa wahyu
Mikail pembagi rizqi
Isrofil peniup sangka kala
Izroil pencabut nyawa
Munkar dan Nakir penanya di kubur
Rqib dan Atid pencatat amal
Malik penjaga di Neraka
Ridwan penunggu Syurga
10 Malaikat Allah

LIRIK LAGU : ALHAMDULILLAH PUNYA MATA

Alhamdulillah, alhamdulillah
Aku punya mata
Mataku indah mataku bersih
Oh Alhamdulillah
Dapat kulihat dapat kupandang
Pemandangan indah
Aku bersyukur Alhamdulillah
Terimakasih Allah

LIRIK LAGU : ANGGOTA BADAN

Kita hafalkan bersama
Nama-nama anggota badan
Dalam bahasa Arab
Kepala rokshun, rambut sya’run
Kening jabkhotun, mata ‘ainun
Hidung anfun, telinga udzunun
Dada shodrun, leher unuqun
Famun mulut, shofkhotun bibir
Sinun gigi, lisanun lidah
Bagnun perut, rijlun kaki
Yadun tangan, ashobiun jari-jari

LIRIK LAGU : SYAHADAT

Asyhadu alla illaha illa Allah
Waasyhadu anna Muhammadar rasulullah
Saya bersaksi tiada Tuhan selain Allah
Dan saya bersaksi Muhammad utusan Allah

LIRIK LAGU : SHOLAT WAJIB

Tak lupa tugasku setiap hari
Sembahyang wajibku yang lima kali
Shubuh Dhuhur ‘Ashar Maghrib dan Isya’
Tak mungkin aku lupakan slama-lamanya

LIRIK LAGU : SATRI KECIL

Santri-santri kecil dari TPA
Bawa Qiroaty juga bawa Al Qur’an
Bermain bernyanyi mengaji bersama
Berseragam indah bagai kupu-kupu syurga

LIRIK LAGU : ARTI TPA

(Lagu : Apa guna keluh kesah)

Apa artinya TPA
Apa artinya TPA
Taman Pendidikan Al-Qur’an
Itu artinya TPA
Apa artinya TPA
Apa artinya TPA
Taman Pendidikan Al-Qur’an
Itu artinya TPA

LIRIK LAGU : MENUNTUT ILMU

( Lagu : Bebek-bebekku )

Teman-temanku, mari-kemari
Ikutlah aku menuntut ilmu
Disana kita ngaji bersama
Tuk bekal hidup nanti diakhiratnya
Yo ikut, yo ikut ngaji bersama
Belajar Al Qur’an dengan gembira

LIRIK LAGU : SIAPA TAHU

( Lagu :Nama-nama rasa )

Siapa tahu nama Tuhan kita
Allah Allah Allah Azawajala
Siapa tahu nama Nabi kita
Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam
Cobalah katakan apa kitab kita
Alqur’an namanya
Sesama muslim itu teman kita
Kalau musuh kita adalah setan

LIRIK LAGU : NGAJI SAMA-SAMA

( Lagu : Cublak-cublak suweng )

Ngaji sama-sama, yang ramai tidak bisa
Yang ngantuk tidak dengar, yang nganggu tak disuka
Bismillah ayo ngaji, bismillah ayo ngaji
Ayo-ayo ngaji, ngajine sing tenanan
Ora pareng gojegan
Lungguhe anteng-antengan
Sing rame kancane syetan
Bismillah ayo ngaji, bismillah ayo ngaji

LIRIK LAGU : CINTA ISLAM

( Lagu : Desaku)

Islamku yang kucinta
Kujaga selalu
Membuat ku bahagia
Dan ingin menyatu
Tak akan kulupakan
Tak akan bercerai
Selalu kudambakan
Islamku yang damai

LIRIK LAGU : MASUK PENGAJIAN

(Lagu : Lagi bilaman)

Ayo, kawan-kawan kita bergandeng tangan
Besama-sama masuk ke pengajian
Ayo, ayo , ayo
Ayo, ayo, ayo
Bawa Qiro’aty dan Al Qur’an
Jangan sampai ketinggalan
Duduk tertib mendengarkan

LIRIK LAGU : AKU ANAK ISLAM

(Lagu : Aku anak sehat)

Aku anak Islam rajin sembahyang
Karena bimbingan ibu tersayang
Semenjak aku kecil, slalu ikut mengaji
Sehingga mengerti ajaran Ilahi
Senang hati ibu melihat aku
Tak lupa mengaji setiap waktu
Bila aku belajar ibu slalu ihtiar
Membimbingku belajar jadi anak yang pintar

LIRIK LAGU : ALLAH TUJUAN KITA

(Lagu : Semut-semut kecil)

+ Wahai santri-santri
Ustadz mau tanya
Siapa Tuhanmu, siapa Nabimu, dan apa kitabmu ?
= Ustadz baik hati
Kami kan menjawab
Allah Tuhanku, Muhammad Nabiku, Al Qur’an kitabku
Alhamdulillah kalian tahu
Alhamdulillah kalo begitu
+ Wahai santri-santri
Ustadz tanya lagi
Siapa temanmu, siapa musuhmu, harus bagaimana ?
= Ustadz baik hati
Kami kan menjawab
Muslim temanku, Syetan musuhku wajib dijauhi
Allah ta’ala tujuan kita
Nabi Muhammad teladan kita
Al Qur’an karim, pedoman kita
Iman dan taqwa bekal utama
La la la la la la la la la 2x
La la la la la la la la la 2x

LIRIK LAGI : MASYITHOH

Wahai Masyithoh putrid Islam yang mulia
Imannya teguh pada Allah Taala
Fir’aun tahu serta marah kepadanya
Lalu disiksa dengan kejam tak terkira
Masyithoh sholeh diberi hukuman yang mengerikan
Tak gentar dengan rela hati
Allahu Akbar 2x

LIRIK LAGU : BULAN HIJRIAH

Mari kawan semua, kita menghafalkan
Dua belas nama bulan dalam tahun Hijriayah
Satu Muharrom, kedua Shafar
Taga Robiul awal, empat Rabiul tsani
Lima Jumadil ula, enam Jumadil tsaniyah
Ketujuh bulan rojab, delapan bulan Sya’ban
Sembilan Romadhon, sepuluh bulan Syawal
Sebelas Dzulqoidah, Duabelas Dzulhijah

LIRIK LAGU : CIPTAAN ALLAH

Bila kupandang langit dan bumi
Alam semesta ini
Semua ciptaan yang Esa
Ya ….. Allah
Firman-Mu bagai sinar yang terang
Menuju kebenaran
Jauhkan aku dari siksaan
Ya ….. Allah
Pengasih dan penyayang
Pada semua insane
Memuji selalu nama-Mu
Allah, Allah, Allah

LIRIK LAGU : TEPUK PANJI ISLAM

Panji Islam kan datang ( X X X hey )
Umat Islam kan menang ( X X X hey )
Tak henti kami berjuang ( X X X hey )
Agar panji Islam menjulang ( X X X hey )

LIRIK LAGU : MENGAJI AL-QUR'AN

(Lagu : Heli anjing kecil)

Mari mengaji Al Qur’an
Dengan ustadz ustadah
Ikuti dan perhatikan
Jangan banyak bercanda
Ingat, Hei teman
Hormati Al Qur’an
Ayo, hei teman
Kita mengamalkan

LIRIK LAGU : WAKTU DAN RAKAAT SHOLAT

(Lagu : Bangun tidur)

Shalat Shubuh di pagi hari
Shalat Dhuhur di siang hari
Shalat Asar di sore hari
Maghrib, Isya’ di malam hari
Shalat Subuh dua rakaat
Dhuhur ‘Asar empat rakaat
Shalat Maghrib tiga rakaat
Shalat Isya’ empat rakaat

LIRIK LAGU : LIHAT AKU

( Lagu : Lihat kebunku )

Lihatlah aku anak yang pintar
Riang selalu dan rajin belajar
Setiap hari ku ngaji Qur’an
Bersama teman
Di TPA al-Qur'an

LIRIK LAGU : MARI KITA SHOLAT

( Lagu : Matahari terbenam )

Ayo kawan semua, mari kita sholat
Tinggalkan permainan, kerjakan ibadah
Ayo … ayo…. ayo mari kita sholat
Ayo … ayo … ayo kerjakan ibadah

LIRIK LAGU : AL-QUR'AN

( Lagu : Soleram)

Al Qur’an, Al Qur’an
Al Qur’an firman Tuhan
Kitab suci menjadi pedoman kawan
Pelajari serta diamalkan
Kitab suci menjadi pedoman kawan
Pelajari serta diamalkan

LIRIK LAGU : PERGI MENGAJI

( Lagu : Matahari terbenam )

Menjelang sore hari, ku pergi mengaji
Kubawa Qiro’aty, dengan senang hati
Ayo…ayo… ayo kita mengaji
Ayo…ayo… ayo kita mengaji

Selasa, 24 Januari 2017

LIRIK LAGU : SUARA ADZAN

(Lagu : Kring-kring-kring ada sepeda)

Terdengar suara adzan,
Tanda panggilan sholat
Tundalah kegiatan,
Marilah beribadat
Dengar seruan qomat,
Sholatkan dimulai
Khusyu’ waktu ibadah
Ikhlas di dalam hati

QUOTE : Malik bin Dinar

Malik bin Dinar Rahimahullah berkata, "Di dalam sebagian Al-Kitab disebutkan bahwa Allah Azza wa Jalla berfirman,

"Sesungguhnya hukuman paling ringan yang akan Aku timpakan bagi seorang alim yang cinta dunia adalah.....

Aku cabut nikmatnya berdzikir kepada-Ku dari hatinya."

(Shifatush Shafwah: 2/149).

QUOTE : Malik bin Dinar

Malik bin Dinar Rahimahullah berkata, "Di dalam sebagian Al-Kitab disebutkan bahwa Allah Azza wa Jalla berfirman,

"Sesungguhnya hukuman paling ringan yang akan Aku timpakan bagi seorang alim yang cinta dunia adalah.....

Aku cabut nikmatnya berdzikir kepada-Ku dari hatinya."

(Shifatush Shafwah: 2/149).

Senin, 23 Januari 2017

LIRIK LAGU : SANTRI KECIL

( Lagu : Pelangi koes plus )

Kulihat santri kecil di sore hari
Ia rajin mengaji sambil bernyanyi
Santri kecil-santri kecil
Rajin-rajinlah mengaji
Mengabdi pada Illahi
Untuk bekal hari nanti

LIRIK LAGU : I Q R O

( Lagu : Disini senang di sana senang )

Disini Iqro’ disana Iqro’
Dimana-mana bacalah Iqro’
Di sekolah baca, di rumah baca
Di mana-mana bacalah Iqro’
خَ حَ جَ ثَ تَ بَ اَ

صَ شَ سَ زَ رَ ذَ دَ
قَ فَ غَ عَ ظَ طَ ضَ
يَ ءَ هَ وَ نَ مَ لَ كَ

LIRIK LAGU : DISINI ISLAM DISANA ISLAM

( Lagu : Disini senang di sana senang )

Disini Islam disana Islam
Dimanapun aku tetap Islam
Sekarang Islam, besokpun Islam
Sampai matipun ku tetap Islam
Dimanapun tetap Islam, Islam jaya dimanapun
Tetap Islam, Islam jaya dimanapun.

LIRIK LAGU : MUHAMMAD RASULULLAH

( Lagu : Apuse )

Muhammad Rasulullah
Penutup Nabi dan Rasul
Sebagai rahmad bagi alam raya
Muhammad Rasulullah
Pemimpin di akhir zaman
Sholawat serta salam kami untukmu
Ya Muhammad, Rasulullah
Ya Muhammad, hamba Allah
Muhammad Rasulullah
Teladan bagi ummatnya
Al Qur’an firman Allah pedomannya
Muhammad Rasulullah
Jasamu amatlah besar
Mari kita teruskan ajarannya

Minggu, 22 Januari 2017

TAFSIR SURAT AT-TAUBAH AYAT 122

( وما كان المؤمنون لينفروا كافة فلولا نفر من كل فرقة منهم طائفة ليتفقهوا في الدين ولينذروا قومهم إذا رجعوا إليهم لعلهم يحذرون ( 122 ) . 

قوله عز وجل : ( وما كان المؤمنون لينفروا كافة ) الآية . قال ابن عباس في رواية الكلبي : لما أنزل الله عز وجل عيوب المنافقين في غزوة تبوك كان النبي صلى الله عليه وسلم يبعث السرايا فكان المسلمون ينفرون جميعا إلى الغزو ويتركون النبي صلى الله عليه وسلم وحده ، فأنزل الله عز وجل هذه الآية وهذا نفي بمعنى النهي . 

قوله تعالى : ( فلولا نفر من كل فرقة منهم طائفة ) أي : فهلا خرج إلى الغزو من كل قبيلة جماعة ويبقى مع رسول الله صلى الله عليه وسلم جماعة ( ليتفقهوا في الدين ) يعني الفرقة القاعدين ، يتعلمون القرآن والسنن والفرائض والأحكام ، فإذا رجعت السرايا أخبروهم بما أنزل بعدهم ، فتمكث السرايا يتعلمون ما نزل بعدهم ، وتبعث سرايا أخر ، فذلك قوله : ( ولينذروا قومهم ) وليعلموهم بالقرآن ويخوفوهم به ، ( إذا رجعوا إليهم لعلهم يحذرون ) لا يعملون بخلافه . 

وقال الحسن : هذا التفقه والإنذار راجع إلى الفرقة النافرة ، ومعناه : هلا نفر فرقة ليتفقهوا ، أي : ليتبصروا بما يريهم الله من الظهور على المشركين ونصرة الدين ، ولينذروا قومهم من الكفار إذا رجعوا إليهم [ ص: 112 ] من الجهاد فيخبروهم بنصر الله رسوله صلى الله عليه وسلم والمؤمنين لعلهم يحذرون أن يعادوا النبي صلى الله عليه وسلم ، فينزل بهم ما نزل بأصحابهم من الكفار . 

وقال الكلبي : لها وجه آخر وهو أن أحياء من بني أسد منخزيمة أصابتهم سنة شديدة فأقبلوا بالذراري حتى نزلواالمدينة فأفسدوا طرقها بالعذرات وأغلوا أسعارها فنزل قوله : ( وما كان المؤمنون لينفروا كافة فلولا نفر من كل فرقة منهم طائفة ) أي : لم يكن لهم أن ينفروا كافة ولكن من كل قبيلة طائفة ليتفقهوا في الدين . 

وقال مجاهد : نزلت في ناس خرجوا في البوادي ابتغاء الخير من أهلها فأصابوا منهم معروفا ، ودعوا من وجدوا من الناس إلى الهدى ، فقال الناس لهم : ما نراكم إلا وقد تركتم صاحبكم وجئتمونا ، فوجدوا في أنفسهم من ذلك حرجا ، وأقبلوا كلهم من البادية حتى دخلوا على النبي صلى الله عليه وسلم ، فأنزل الله هذه الآية ، أي : هلا نفر من كل فرقة طائفة ليتفقهوا في الدين ويستمعوا ما أنزل بعدهم ولينذروا قومهم ، يعني : الناس كلهم إذا رجعوا إليهم ويدعوهم إلى الله ، لعلهم يحذرون بأس الله ونقمته ، وقعدت طائفة يبتغون الخير . 

أخبرنا أبو عبد الله محمد بن الفضل الخرقي ، أنبأنا أبو الحسن الطيسفوني ، حدثنا عبد الله بن عمر الجوهري ، حدثنا أحمد بن علي الكشميهني حدثنا علي بن حجر ، حدثناإسماعيل بن جعفر ، حدثنا عبد الله بن أبي سعيد بن أبي هند عن أبيه عن ابن عباس رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : " من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين " . 

أخبرنا عبد الوهاب بن محمد الخطيب ، حدثنا عبد العزيز بن أحمد الخلال ، حدثنا أبو العباس الأصم ، أخبرنا الربيع ، أخبرنا الشافعي ، أنبأنا سفيان ، عن أبي الزناد ، عن الأعرج، عن أبي هريرة قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " تجدون الناس معادن كمعادن الذهب والفضة ، فخيارهم في الجاهلية خيارهم في الإسلام إذا فقهوا " . 

والفقه : هو معرفة أحكام الدين ، وهو ينقسم إلى فرض عين وفرض كفاية ، ففرض العين مثل : علم الطهارة والصلاة ، والصوم ، فعلى كل مكلف معرفته ، قال النبي صلى الله عليه وسلم : " طلب العلم فريضة على كل [ ص:113 ] مسلم " . وكذلك كل عبادة أوجبها الشرع على كل واحد ، يجب عليه معرفة علمها ، مثل : علم الزكاة إن كان له مال ، وعلم الحج إن وجب عليه . 

وأما فرض الكفاية فهو : أن يتعلم حتى يبلغ درجة الاجتهاد ورتبة الفتيا ، فإذا قعد أهل بلد عن تعلمه عصوا جميعا ، وإذا قام من كل بلد واحد فتعلمه سقط الفرض عن الآخرين ، وعليهم تقليده فيما يقع لهم من الحوادث ، روىأبو أمامة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " فضل العالم على العابد كفضلي على أدناكم" . 

وعن ابن عباس رضي الله عنهما قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " فقيه واحد أشد على الشيطان من ألف عابد " . 

قال الشافعي : طلب العلم أفضل من صلاة النافلة .

Kisah Induk Onta dan Anaknya

Ada sebuah kisah seekor induk onta dan anaknya. Begini ceritanya.

Seekor onta kecil bertanya kepada induknya,

“Ibu, kenapa sih telapak kakiku
besar dan hanya terdiri dari tiga jari?”

Si induk menjawab,
“Kita kan onta, kaki seperti itu bagus untuk melewati gurun agar kaki kita tidak tenggelam dalam pasir”

“Lalu kenapa bulu mataku panjang?” tanya anak onta lagi.

“Jika kita berjalan di gurun, pasir-pasir kan selalu beterbangan. Bulu mata yang panjang akan melindungi matamu dari kemasukan pasir,” jawab induknya.

“Di punggungku ada punuk. Itu untuk apa?” tanya anak onta.

“Itu untuk menyimpan air. Jadi kalau kita berjalan melintasi gurun yang susah air, kita bisa bertahan walaupun tidak minum berhari-hari,” jawab induknya.

Setelah sekian lama terdiam, si anak onta berkata,

“Jadi kita punya telapak kaki lebar, bulu mata panjang dan punuk dipunggung adalah untuk hidup di gurun”

“Benar sayang,” jawab induknya.

“Lalu ngapain juga kita ada di Ragunan?”

Induk onta: "Karena kita belum merdeka."

Dari kisah di atas dapat diambil pelajaran bahwa begitu banyak kita memiliki perbekalan namun terkadang tidak termanfaatkan dengan sempurna. Kita punya bekal anggota tubuh yang sehat namun berdalih tidak punya modal untuk berniaga. Kita punya badan yang sehat namun malas untuk belajar atau beramal saleh. Maka, manfaatkanlah segala yang telah Allah anugerahkan pada kita.

LIRIK LAGU : KITAB AL QURAN

(Lagu : Layang-layang )

Ku ambil kita Al Qur’an
Ku baca dan kuartikan
Ku simak dan ku renungkan dengan tenang
Ku jadikan pedoman
Berlatih berlatih
Berlatih membaca Al Qur’an
Berlatih dan ku ajak kawan-kawan
Hati gembira dan senang

LIRIK LAGU : JALAN MASUK SYURGA

( Lagu : Satu-satu )

Satu-satu aku cinta Allah
Dua-dua cinta Rasulullah
Tiga-tiga cinta orang tua
Satu, dua, tiga jalan masuk syurga.

LIRIK LAGU : CARA WUDLU

( Lagu : Naik-naik ke puncak )

Mari kawan kita belajar
Cara wudlu yang benar
Yang pertama baca basmalah
Dua basuh telapak tangan
Yang ketiga berkumur-kumur
Sambil membasuh lubang hidung
Yang keempat membasuh muka
Lalu membasuh tangan
Dahulukan tangan yang kanan
Baru tangan yang kiri
Usap kepala langsung telinga
Cukup sekali saja
Yang kelima membasuh kaki
Hingga ke mata kaki
Dahulukan kaki yang kanan
Baru kaki yang kiri
Jangan lupakan baca syahadat
Agar wudlu sempurna.

LIRIK LAGU : 25 RASUL

( Lagu : Sorak-sorak bergembira )

Adam, Idris, Nuh, Hud, Sholeh
Ibrahim, Luth, Ismail
Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Ayyub
Syu’aib, Harun, Musa
Dzulkifli, Daud, Sulaiman
Ilyas, Ilyasa, Yunus
Zakaria, Yahya, Isa
Muhammad Nabi kita

LIRIK LAGU : RUKUN IMAN

( Lagu : Satu-satu )

Rukun iman enam perkara
Yang pertama iman kepada Allah
Yang kedua Malaikat-Nya
Yang ketiga Rasul-rasul-Nya
Yang keempat Kitab-kitab-Nya
Yang kelima hari Qiamat
Yang keenam Qodho dan Qodhar
Semua datang dari Allah 2X

Sabtu, 21 Januari 2017

LIRIK LAGU : Mari Shalat

( Lagu : Gelang sipatu gelang )

Sholat, marilah sholat
Mari sholat bersama-sama
Barang siapa yang tidak sholat
Yang tidak sholat mendapat siksa

Cara Berbuat Baik Terhadap Orang Tua

Banyak sudah penjelasan tata cara berbuat baik pada orang tua. Seyogyanya seorang anak baik pada kedua ibu bapaknya. Keduanya merupakan penyebab keberadaannya di dunia ini. Tanpa peran orang tua, seorang anak tak mungkin ada. Maka, baik terhadapnya sesuatu kepastian.

Sedikitnya ada empat hal yang harus dilakukan seorang anak bila ingin dikatakan anak yang berbakti pada orang tua.

PERTAMA : Mendo'akan

Doakanlah orang tua kita sekurang-kurangnya setiap setwlah selesai melaksanakan shalat lima waktu. Doa tersebut ialah :

اَللهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذُنُوْبِىْ وَلِوَالِدَىَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِىْ صَغِيْرًا.

Artinya :
Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, dan kasihanilah keduanya itu sebagaimana beliau berdua merawatku ketika aku masih kecil.

Ini doa yang sangat pendek dan telah di ajarkan Rasulullah saw. Berbuat baik dengan selalu mendoakan untuk kebaikannya merupakan amalan paling minimal yang harus dilakukan seorang anak yang berbakti.

KEDUA : Menuntut Ilmu

Menjadi tugas utama seorang anak belajar. Orang tua rela bercape-cape setiap hari. Bekerja siang malam untuk membiayai pendidikan putra - putrinya. Kesempatan emas yang diberi orang tua untuk kita, bila tidak dilaksanakan dengan sungguh-sungguh akan sangat merugi.

Ilmu yang luas akan menjadi bekal ananda di masa yang akan datang. Disamping itu, kewajiban dari orang tua terlaksanakan dengan baik. Berleha-leha dalam masa belajar dengan yang tidak semestinya merupakan kedzaliman yang luar biasa, baik terhadap diri sendiri maupun ibu dan bapak.

KETIGA : Membantunya

Ada saatnya seorang anak dapat membantu kesibukan orang tua dalam bekerja. Pekerjaan yang dilakukan ibu atau bapak sangatlah banyak dengan tempo yang terus. Seorang anak seharusnya dapat membantu keduanya meringankan pekerjaannya sesuai dengan batas kemampuan.

Ketika sibuk belajar maka ia bisa menyempatkan di waktu luangnya pelajaran. Disaat pekerjaan sendiri banya, dapat menyempatkan di sela-sela waktu kosong atau istirahat. Banyak cara untuk dapat membantu orang tua kita bila mana mementingkannya, dan itu yang seharusnya terjadi. Membantu terhadap apa yang orang tua butuhkan.

KEEMPAT : Merawatnya

Ketika di masa kita kecil, orang tualah yang paling sibuk merawat kita. Kini saat, dimana kita sudah besar dan orang tua sudah beranjak sepuh, bila bukan anaknya siapa lagi yang merawat orang tua. Anak yang saleh tak akan membiarkan orang tuanya terlantar.

Kebaikan orang tua tak ternilai harganya. Uang atau kekayaan tak dapat menggantikan jasa orang tua bagi kita. Merawat kita terhadap orang tua masih lebih kecil di banding kepayahan orang dalam merawat kita dahulu. Maka berbuat baik semampu yang kita dapat lakukan itulah yang terbaik.

Itulah empat hal tersebut, yang bila dapat melakukannya pastilah kedua orang tua meridhai  kita. Belajarlah dan berlatihlah agar kita dapat melakukannya dengan sebaik- baiknya.

3 Kunci Sukses Hidup

Hidup sukses adalah dambaan setiap insan.

PERTAMA : Niat

Niat harus ikhlas bila ingin sukses. Tancapkan niat yang benar karena setiap perbuatan sesuai kadar niatnya. Hal ini sudah diperingatkan Rasulullah saw.

إنما الأعمال بالنيات

"Sesungguhnya segala perbuatan tergantung pada niat."

KEDUA : Kamauan

Kemauan menjadi motor dalam beramal. Setelah niat yang kuat dan ikhlas maka kemauan mesti akan tumbuh kembang dengan baik. Bila dikatakan niat sudah kuat tetapi tidak memunculkan kemauan bisa dipastikan niatnya belum kuat. Karena niat yang kuat akan memunculkan kemauan yang keras.

KETIGA : Kesungguhan

Setelah niat kuat dan kemauan yang keras maka selanjutnya akan muncul kesungguhan. Kesungguhan ini merupakan representasi dari usaha. Maka, sungguh-sungguh bukti dari niat yang benar. Bohong yang mengatakan sungguh-sungguh tapi tidak ada usaha nyata.

Bilamana perpaduan niat, kemauan dan kesungguhan terdapat dalam diri seseorang maka kesuksesan hanya tinggal menunggu hitungan hari saja.

Cara Mendidik Anak : Agar Menjadi Putra Putri Yang Saleh dan Salehah

PERTAMA : Ajarkan Aqidah/Tauhid

KEDUA : Ajarkan Ibadah

KETIGA : Ajarkan Akhlak

KEEMPAT : Ajarkan Keahlian

3 Hal Yang Membentuk Karakter

PERTAMA : Komitmen
KEDUA : Ketulusan
KETIGA : Kerja Keras

Ketiga hal ini bila dilakukan dan di kerjakan dengan baik akan membentuk watak dan karakter.

3 Hal Yang Tidak Pernah Diketahui

Tak satupun di dunia ini yang mengetahui REZEKI. Ketiada tahuan inilah yang mendorong manusia berusaha. Namun demikian, sunnatullah berlaku disini sesiapa yang sungguh-sungguh berusaha ia mendapatkan. Akan tetapi tidak setiap yang berusaha berhasil karena yang menentukan hanyalah Allah swt, disinilah letaknnya bahwa manusia tidak mengetahui rezekinya.

Begitu juga UMUR sesuatu yang sangat rahasia. Tak satupun diantara kita yang mengetahui panjang atau pendeknya umur kita atau bahkan umur orang lain sekalipun. Umur manusia ibarat buah kelapa, yang sudah hitam tua masih gagah menempel di tandannya, yang baru 'cengkir' atau bahkan baru bunga ternyata sudah jatuh. Itulah gambarnnya, tak perlu merasa masih muda dengan anggapan pasti panjang. Ketentuan umur menjadi rahasia Ilahi.

Tidak jauh berbeda dengan JODOH yang sama pada tidak ada yang tahu. Seorang lelaki seolah sangat yakin dengan perempuan yang beberapa hari lagi akan resmi jadi istrinya. Tak satupun dari perangainya yang tidak berkenan di hatinya. Namun apa dikata ternyata gagal menikah karena suatu hal. Bisa penyebab dari si perempuan atau juga dari si laki-laki. Itu semua rahasia Allah swt, yang tiada mengetahui keciali Dia. Maha suci Allah.

Dengan ketidaktahuan kita akan rezeki, umur, dan jodoh semestinya mendorong kita berbuat yang terbaik. Lakukan yang terbaik untuk menggapai rezeki halal. Manfaatkan umur semaksimal mungkin sebelum diambil yang empunya. Carilah pasangan yang cocok buat kebahagiaan hidup di dunia ini dan bekal di akhirat nanti. Amiin.

3 Hal Yang Tak Pernah Pasti

Ada tiga hal dalam hidup yang tidak pernah pasti:

PERTAMA : Kekayaan

KEDUA : Kejayaan

KETIGA : Mimpi

Jangan terobsesi karenanya...

3 Hal Yang Sangat Berharga Dalam Hidup

Ada tiga hal yang paling berharga dalam hidup ini :

PERTAMA : Kasih Sayang

KEDUA : Cinta

KETIGA : Kebaikan

SUNNAH ITU INDAH

Imam Ahmad rahimahullah yang terkenal karena ahlul hadits meriwayatkan hadits tentang shalat sunnah qabliyah Maghrib dan menyatakan keshahihannya. Tetapi sungguh aneh, belum pernah para muridnya menyaksikan beliau mengamalkan ibadah tersebut.

Hal ini mengundang tanda tanya para muridnya "Mengapa beliau tidak melakukannya?"

Jawab beliau, "Sebab penduduk Baghdad telanjur mengambil pendapat Imam Abu Hanifah", ujar beliau, "Yang menyatakan tiadanya shalat qabliyah Maghrib. Kalau aku mengamalkan hal yang berbeda, niscaya akan menimbulkan keributan di antara mereka."

Begitu juga yang di alami oleh Imam Asy Syafi’i Radhiallahu ‘Anhu, salah satu dari imam empat mazhab terkenal di dunia Islam, khususnya Ahlus Sunnah, yang memiliki jutaan pengikut di berbagai belahan dunia Islam. Beliau termasuk yang menyatakan kesunnahan membaca doa qunut ketika shalat subuh.

Namun, beliau sendiri memiliki sikap yang amat bijak ketika datang ke jamaah yang tidak berqunut subuh. Seperti diceritakan dalam kitab Al Mausu’ah sebagai berikut:

الشَّافِعِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ تَرَكَ الْقُنُوتَ فِي الصُّبْحِ لَمَّا صَلَّى مَعَ جَمَاعَةٍ مِنَ الْحَنَفِيَّةِ فِي مَسْجِدِهِمْ بِضَوَاحِي بَغْدَادَ . فَقَال الْحَنَفِيَّةُ : فَعَل ذَلِكَ أَدَبًا مَعَ الإِْمَامِ ، وَقَال الشَّافِعِيَّةُ بَل تَغَيَّرَ اجْتِهَادُهُ فِي ذَلِكَ الْوَقْتِ .

“Imam Asy Syafi’i Radhiallahu ‘Anhu meninggalkan qunut dalam subuh ketika Beliau shalat bersama jamaah bersama kalangan Hanafiyah (pengikut Abu Hanifah) di Masjid mereka, pinggiran kota Baghdad. Berkata Hanafiyah: “Itu merupakan adab bersama imam.” Berkata Asy Syafi’iyyah (pengikut Asy Syafi’i): “Bahkan beliau telah merubah ijtihadnya pada waktu itu.” (Al Mausu’ah Al Fiqhiyah Al Kuwaitiyah, 2/302. Wizarah Al Awqaf Asy Syu’un Al Islamiyah)

Meninggalkan suatu -sunnah- yang diyakini keutamaannya demi terjaganya harmoni masyarakat ternyata adalah 'amal utama'.

"Karena itu para Aimmah seperti Imam Ahmad, Imam Syafi'i atau yang lainnya", demikian ditulis Syaikhul Islam Ibn Taimiyah, "Menganggap sunnah, apabila seorang imam meninggalkan hal-hal yang menurutnya lebih utama, jika hal itu dapat menyatukan makmum."

Inilah juga mengapa ketika Buya Hamka menyilakan KH Abdullah Syafi'i berkhuthbah di Masjid Agung Al Azhar, adzan beliau minta dikumandangkan dua kali. Ini pula mengapa, KH Idham Cholid tidak berqunut ketika tahu ada Buya Hamka menjadi makmumnya dalam kapal yang mengangkut mereka berhaji, sementara Buya Hamka justru berqunut karena tahu KH Idham Cholid ada di belakangnya.

"Demikian juga orang-orang yang menganggap melirihkan suara ketika membaca basmalah (dalam shalat berjamaah) adalah lebih utama atau sebaliknya", sambung Ibn Taimiyah, "Sedangkan makmum berbeda dengan pendapat atau madzhabnya, maka dia boleh mengerjakan yang kurang afdhal demi menjaga kemashlahatan persatuan. Hal ini lebih kuat dibandingkan permasalahan mana yang afdhal dari kedua perkara tersebut, dan ini adalah baik."

Jalan sunnah adalah jalan tak suka ribut tentang khilafiyah furu'iyyah. Jalan sunnah adalah jalan yang meminta kita tak perlu tampil mencolok dan terlihat berbeda.

Imam Ahmad ibn Hanbal menekankan hal ini sampai soal berpakaian. Beliau menegur seorang yang ditemuinya di Baghdad dalam keadaan memakai pakaian penduduk Makkah.

"Tidak cukupkah bagimu pakaian yang biasa dikenakan orang 'Iraq?" tanya beliau.

"Bukankah ini pakaian yang baik, pakaian dari tempat bermulanya Islam?"

"Ya", jawab beliau, "Akan tetapi aku khawatir pakaian itu menghinggapkan rasa sombong dan aku khawatir ia adalah pakaian kebanggaan (libasusy syuhrah) yang dilarang oleh Rasulullah, karena dikenakan agar pemakainya tampak menonjol di tengah khalayak."

Demikianlah, sunnah yang lurus dapat membedakan mana yang ushul dan furu', mana yang haq dan batil, serta mana yang bid'ah dan khilafiyah. Itu semua berada dalam bingkai sunnah.

Jumat, 20 Januari 2017

3 Hal Yang Pasti Dalam Hidup

Ada tiga hal dalam hidup ini yang pasti terjadi.

PERTAMA : Tua
KEDUA : Sakit
KETIGA : Kematian

Maka persiapkanlah dengan sebaik-baiknya, sebelum ketiga hal ini datang. Amal baik apa yang sudah ditimbun.

Kamis, 19 Januari 2017

INILAH SEHARUSNYA AKHLAK KITA

ﻋَﻦِ ﺍﺑْﻦِ ﻣَﺴْﻌُﻮﺩٍ، ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ،ﻗَﺎﻝَ : ﺃَﻻَ ﺃُﺧْﺒِﺮُﻛُﻢْ ﺑِﻤَﻦْ ﺗُﺤَﺮَّﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭُ؟ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ : ﺑَﻠَﻰ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ، ﻗَﺎﻝَ : ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﻫَﻴِّﻦٍ، ﻟَﻴِّﻦٍ، ﻗَﺮِﻳﺐٍ، ﺳَﻬْﻞٍ .

Artinya :
Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam berkata, "Maukah kalian aku tunjukkan orang yang haram (tersentuh api) neraka?. Para sahabat berkata, "Iya, wahai Rasulallah!". Beliau menjawab, "(Haram tersentuh api neraka) orang yang Hayyin, Layyin, Qorib, Sahl"
[HR. At Tirmidzi dan Ibnu Hiban]

Wahai saudara sesama muslim...
Selayaknya akhlak kita seperti yang tertera pada hadits Nabi tersebut di atas. Yaitu :

PERTAMA : Hayyin

Orang yang memiliki ketenangan dan keteduhan dzahir maupun batin. Penuh pertimbangan, tidak labil gampang marah, grusa-grusu dalam segala hal. Tidak gampangan memaki, melaknat dan ngamuk tersulut berita yang sampai padanya.
Teduh jiwanya.

KEDUA : Layyin

Orang yang lembut dan kalem, baik dalam bertutur-kata atau berbuat. Tidak kasar, main cantik sesuai aturan, tidak semaunya sendiri, segalanya tertata rapi. Tidak galak yang suka memarahi orang yang berbeda pendapat dengannya. Identik tidak suka melakukan pemaksaan pendapat.
Lemah lembut dan selalu menginginkan kebaikan untuk saudaranya sesama muslim.

KETIGA : Qorib

Dekat, akrab, ramah diajak bicara, menyenangkan orang bagi yang mengajak bicara. Tidak acuh tak acuh, cuek-bebek, atau gampang berpaling. Biasanya murah senyum jika bertemu dan wajahnya berseri-seri dan enak dipandang.
Mudah untuk diajak berteman.

KEEMPAT : Sahl

Orang yang "gampangan", tidak mempersulit sesuatu. Selalu ada solusi bagi setiap permasalahan. Tidak suka berbelit-belit, tidak menyusahkan dan membuat orang lain lari dan menghindar.

Inilah empat kata yang disampaikan Rasulullah saw, bila seorang muslim memilki keempat sifat ini, dapat dikatakan seorang muslim yang berakhlakul karimah.

LIRIK LAGU: SANTRI TPA

( Lagu : Warung pojok )

Hijau muda seragamnya ( menawan )
Pakai jilbab di kepala ( cantiknya )
Qiro’aty bawaannya
Cinta Al Qur’an orangnya
Aduh gantengnya, aduh cantiknya
Aduh anggunnya, baik budi pekertinya

LIRIK LAGU: ALLAH MAHA ESA

( Lagu : Burung kakak tua )

Allah Maha Esa, Allah Maha Kaya
Allah Maha Sayang, Allah Maha Kuasa
Allah, Allah, Allahu akbar
Allah, Allah, Allahu akbar
Allah, Allah, Allahu akbar
Allah Maha Besar
Allah Maha Besar, Allah Maha Kekal
Allah Maha Esa, Allah yang sempurna
Allah, Allah, Allahu akbar
Allah, Allah, Allahu akbar
Allah, Allah, Allahu akbar
Allah Maha Besar

LIRIK LAGU: MARI MENGAJI

( Lagu : Naik delman )

Tiap sore hari ku rajin dating mengaji
Dengan kawan-kawan, tuk jadi anak terpuji
Di samping mengaji, diajar pula menyanyi
Agar hati ini selalu dekat Illahi
Yo kawan-kawan, marilah kita mengaji
Yo kawan-kawan, marolah kita mengaji

الفرق بين : " الحية" و "الثعبان"

من أجمل وأعظم ما قرأت فى الدقة البلاغية القرآنية.
فى اللغة العربية هناك فرق بين كلمتى : (الحية والثعبان) الحية تطلق على الصغير، بينما يطلق الثعبان على الكبير المخيف،انظروا كيف كانت دقة القرآن التى أعجزت العرب ، حينما استخدم الكلمتين !
الموقف الأول:
عندما كان موسى سائراً بأهله ليلاً فأبصر ناراً وجاء ليستأنس بها فناداه الله أن يلقي عصاه ،
قَالَ : ( أَلْقِهَا يَا مُوسَى فَأَلْقَاهَا فَإِذَا هِيَ حَيَّةٌ تَسْعَى) هذا مناسب لسيدنا موسى لأن المطلوب أن يرى معجزة وليس المطلوب أن يخاف منها، لذلك تحولت العصا إلى حية صغيرة ،
الموقف الثانى :
عندما ذهب موسى إلى فرعون فطلب منه فرعون الدليل على صدق رسالته من الله تعالى فألقى موسى عصاه
( فَأَلْقَى عَصَاهُ فَإِذَا هِيَ ثُعْبَانٌ مُبِينٌ ) فالمطلوب إخافة فرعون لعله يؤمن ويستيقن بصدق موسى، فتحولت هنا إلى ثعبان
الموقف الثالث :
عندما اجتمع السَّحَرة وألقوا حبالهم وعصيّهم وسحروا أعين الناس، فألقى موسى عصاه.
( وَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنْ أَلْقِ عَصَاكَ فَإِذَا هِيَ تَلْقَفُ مَا يَأْفِكُونَ ) لا نجد أي حديث في هذا الموقف عن ثعبان أو حية فلماذا؟
إذا تأملنا الآيات بدقة نجد أن السحرة أوهموا الناس بأن الحبال تتحرك وتسعى، كما قال تعالى: (فَإِذَا حِبَالُهُمْ وَعِصِيُّهُمْ يُخَيَّلُ إِلَيْهِ مِنْ سِحْرِهِمْ أَنَّهَا تَسْعَى ) وهنا ليس المطلوب أن يخاف الناس بالثعبان، وليس المطلوب أن تتحول العصا إلى حية، بل المطلوب أن تتحرك العصا وتلتهم جميع الحبال والعصِيَ بشكل حقيقي، لإقناع السحرة والناس بأن حبالهم تمثل السحر والباطل، وعصا موسى تمثل الحق والصدق ولذلك يقول تعالى:
(فَوَقَعَ الْحَقُّ وَبَطَلَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ * فَغُلِبُوا هُنَالِكَ وَانْقَلَبُوا صَاغِرِينَ * وَأُلْقِيَ السَّحَرَةُ سَاجِدِينَ * قَالُوا آَمَنَّا بِرَبِّ الْعَالَمِينَ * رَبِّ مُوسَى وَهَارُونَ )
سبحان الله العظيم على الدقة المعجزة ! حقا لا يمكن احلال كلمة مكان أخرى فى القرآن.

Yang Langka Itu....

Yang langka itu....
_Istri yang tunduk patuh pada suami, yang senantiasa berseri-seri saat dipandang, yang ridha terdiam saat suami marah. Tidak merasa lebih apalagi meninggikan suara. Tercantik di hadapan suami. Terharum saat menemani suami beristirahat. Tak menuntut keduniaan yang tidak mampu diberikan suaminya. Yang sadar bahwa ridha-Nya ada pada ridha suaminya._

Yang langka itu....
_Suami yang mengerti bahwa istrinya bukan pembantu. Sadar tak melulu ingin dilayani. Malu jika menyuruh ini itu karena tahu istrinya sudah repot seharian urusan anak dan rumah. Yang tak berharap keadaan rumah lapang saat pulang karena sadar itulah resiko hadirnya amanah-amanah yang masih kecil. Yang sadar pekerjaan rumah tangga juga kewajibannya. Yang rela mengerjakan pekerjaan rumah tangga karena rasa sayangnya terhadap istrinya yang kelelahan._

Yang langka itu....
_Anak lelaki... yang sadar bahwa ibunya yang paling berhak atas dirinya. Yang mengutamakan memperhatikan urusan ibunya. Yang lebih mencintai ibunya dibanding mencintai istri dan anak-anaknya. Yang sadar bahwa surganya ada pada keridhaan ibunya._

Yang langka itu....
_Orang tua... yang sadar bahwa anak perempuannya jika menikah sudah bukan lagi miliknya. yang selalu menasehati untuk mentaati suaminya selama suaminya tidak menyuruhnya kepada perkara munkar. Yang sadar bahwa keridhaan Allah bagi anaknya telah berpindah pada ridha suaminya._

Yang langka itu....
_Seorang ibu... Yang meskipun tahu surga berada di bawah telapak kakinya. Tapi tidak pernah sekalipun menyinggung hal tersebut saat anaknya ada kelalaian terhadapnya. Yang selalu sadar bahwa mungkin segala kekurangan pada anak-anaknya adalah hasil didikannya yang salah selama ini. Yang sadar bahwa jika dirinya salah berucap atau do'a keburukan maka malaikat akan mengaminkan do'anya._

Yang langka itu....
_Anak yang senantiasa mendoakan kebaikan bagi orangtuanya dlm keheningan sepertiga malam terakhir. Meskipun sehari hari dlm kesibukan rumah tangganya. Dalam kesibukan usahanya. Dalam kesibukan pekerjaannya._

Yang langka itu....
_Orang-orang yg saling memberikan nasehat dalam kebenaran dan kesabaran. yang saling memaklumi jika hal-hal di atas lupa atau lalai dilakukan sehingga saling memaafkan diantara mereka. Maka rahmat Allah berada di antara mereka._

Rabu, 18 Januari 2017

LIRIK LAGU: SHOLAT DAN ZAKAT

( Lagu : Panjang umurnya )

Sholat bersama, sholat bersama
Sholat bersama lebih mulia
Lebih mulia, lebih mulia
Membayar zakat, membayar zakat
Membayar zakat juga utama
Juga utama, juga utama
Rajin mengaji, rajin mengaji
Rajin mengaji juga mulia
Juga utama, juga utama

Jualan Soto Cara Langit

Simak sebuah kisah yang bagus banget. Kisah yang sangat langka terjadi. Tetapi ini kenyataan. Inilah kisahnya.

"Dalam rangka perjalanan ke Solo,
suatu hari saya mampir makan di warung soto dekat hotel tempat saya menginap di Solo. Saya pikir soto ini pasti enak karena pengunjung nya sampai ke teras warung...
Suasananya rada aneh, ketika saya lihat sekeliling meja, banyak sekali abang-abang becak yang makan di sana.

"Hmmm.. Pantesan rame, sotonya memang benar-benar enak !"

Ketika selesai makan dan mau membayar,
Bu Amir pemilik warung soto itu melarang saya mengeluarkan uang.

"Tidak usah bayar Dik, terima kasih atas kunjungannya."

Dengan penuh rasa heran saya bertanya alasannya kenapa gak boleh bayar ?

"Ini hari Jumat Dik,
di sini tiap hari Jumat gratis!"

Ya Tuhan,
terjawab sudah kenapa sebagian besar yang makan di warung ini tukang becak.
Setengah bingung saya mencoba mendekat ke tempat Bu Amir duduk.

"Ibu, apa gak rugi jual soto seharian gak dapat uang?", tanya saya setengah menyelidik.
"Dik, dari hari Sabtu sampai hari Kamis kan alhamdulillah kami dikasih rizki,
dikasih untung sama Allah !!!
Kalau kami bersyukur dengan cara menggratiskan satu hari, untung kami masih sangat banyak untuk ukuran kami.
Kalau mau jujur seharusnya kami memberikan hak kepada Allah minimal 30% !
Coba adik pikir, siapa yang menggerakkan hati pelanggan-pelanggan kami untuk datang kemari ?
Kalau kami harus membayar salesman, berapa uang yang harus kami bayar ?
Semoga dengan 1/7 bagian ini Allah ridho. Sebagian besar dari hasil usaha ini kami gunakan untuk membiayai 4 anak kami.
Mereka kuliah semua Dik. Satu di kedokteran UGM, satu di Teknik Sipil ITB, yang 2 lagi di UNS sini. Kalau bukan karena pertolongan Allah, mana bisa usaha kami yang sekecil ini membiayai kuliah 4 orang !"
Bu Amir menjelaskan panjang lebar.

Jelegerrr.. !!! Saya seperti disambar petir.

Warung soto sebesar ini bisa membiayai anaknya 4 kuliah di Universitas Negeri semua !
Malah masih bisa memberi makan kepada tukang-tukang becak dan semua orang yang berkunjung ke warungnya setiap HARI JUMAT, GRATIS lagi !!!

Saya gak kehilangan akal, untuk membayar rasa kagum dan rasa bersalah makan soto gratis, saya masuk mall.
Saya membeli dompet cantik buat hadiah Bu Amir.
Saya pikir, masa Bu Amir gak mau dikasih dompet secantik ini ?"
Dalam waktu tidak sampai satu jam saya sudah kembali ke warungnya.

"Lho, kok balik lagi,
ada yang ketinggalan Dik ?", sapa Bu Amir heran.

"Mohon maaf Bu,
ini hadiah dari saya tolong diterima.
Anggap saja sebagai kenang-kenangan dari saya buat ibu yang telah memberi pelajaran hidup yang sangat berarti buat saya."

Dengan senyum tulus dan bicaranya halus Bu Amir menolak:
"Dik, terimakasih hadiahnya.
Maaf, bukan ibu menolak. Ibu cukup pake dompet ini saja,
kenang-kenangan dari suami ibu ketika beliau masih ada.
Awet banget, ini sampe sekarang masih bagus."
Bu Amir menepuk bahu saya.
"Bawa saja pulang dan hadiahkan buat istrimu. Percayalah, istrimu pasti senang dapat oleh-oleh dari Solo.
Adik mampir di warung Ibu saja sudah merupakan sebuah kebahagiaan yang tidak ternilai.
Ibu senang, benar-benar senang sudah bisa ngobrol sama adik."
Begitu kata Bu Amir sambil tersenyum.

Saya kehilangan akal dan hanya bisa pamit sambil menundukkan kepala.

Selamat bersyukur atas berkah.
MaasyaaAllah, memuliakan ummat berarti mendekatkan rizki dari Allah SWT.

Inilah kisah yang sangat inspiratif. Bila mayoritas pengusaha berfikir sejauh Bu Amir,  tak  akan ditemukan di negeri ini ummat yang kelaparan atau meminta-minta. Dan mesti akan dibukakan barokah dari langit.

LIRIK LAGU: ALLAH MAHA ESA

( Lagu : Balonku ada lima )

Allah yang Maha Esa
Pemurah dan Pencipta
Tempat hamaba meminta
Memuji dan berdoa
Beriman dan berakal
Untuk bekal hidupku
Ikhtiyar dan tawakal
Itulah usahaku

LIRIK LAGU: TUHAN HANYA SATU

( Lagu : Balonku ada lima )

Tuhanku hanya satu

Tiada bersekutu

Dia tidak berputra

Tidak pula berbapa

Siapa bilang tiga door !

Itu musyrik namanya

Orang seperti dia

Nerakalah tempatnya

LIRIK LAGU: RUKUN ISLAM

( Lagu : Balonku ada lima )

Rukun Islam yang lima
Syahadat, sholat, puasa
Zakat untuk si papa
haji bagi yang kuasa
Siapa yang tak sholat ( nar ….. )
Siapa yang belum zakat
Kan rugi di akhirat
Allah pasti melaknat

LIRIK LAGU: RUKUN ISLAM

( Lagu : Siapa suka hati )

Katakan rukun Islam yang pertama
( Syahadat )
Katakan rukun Islam yang kedua
( Sholat )
Ketiganya puasa, keempat membayar zakat
Kelima pergi haji naik pesawat wus… wus… wus...

LIRIK LAGU : AGAMAKU ISLAM

( Lagu : Topi saya bundar )

Agamaku Islam, Islam agamaku
Kalau bukan Islam, bukan agamaku
Tuhan saya Allah, Allah Tuhan saya
Kalau bukan Allah, bukan Tuhan saya
Tuhan saya satu, satu Tuhan saya
Kalau tidak satu, bukan Tuhan saya

LIRIK LAGU : SANTRI KECIL

(Lagu : Bintang Kecil )

Santri kecil di masjid yang indah
Bawa Qur’an dan bawa sajadah
Rajin ngaji dan rajin ibadah
Pakai peci dan busana muslimah
Santri kecil TPA MTA
Bawa Qiro’aty dan AL Qur’an
Rajin sholat dan rajin mengaji
Sayang kawan tak suka bermusuhan

LIRIK LAGU: IKRAR KITA

(Lagu : Bintang Kecil )

Tuhan kita, Allahu Ar Rohim
Nabi kita, Muhammad Al Amin
Kitab kita, Al Qur’anul Karim
Teman kita, sesama muslimin

LIRIK LAGU: MARI-MARILAH SHOLAT

( Lagu : Naik-naik ke puncak )

Sayang-sayang adikku sayang
Mari-marilah sholat

Satu hari lima kali sujud pada Illahi

Satu hari lima kali sujud pada Illahi

Mari-mari, marilah sholat
Lima kali sehari

Subuh Dhuhur Asar Maghrib
Isya’ kembali ke Shubuh lagi

Subuh Dhuhur Asar Maghrib
Isya’ kembali ke Shubuh lagi

LIRIK LAGU: AMAL APA

( Lagu : Sedang apa )

Amal apa. Amal apa, yang disukai Allah

Bersholatlah, bersholatlah, tepat pada waktunya

Apa lagi, apa lagi, yang disukai Allah

Berbaktilah, berbaktilah pada ibu dan ayah

Apa lagi, apa lagi yang disukai Allah

Sholawatlah, sholawatlah pada Nabi Muhammad

Apa lagi, apa lagi yang disukai Allah

Berjuanglah, berjuanglah, berjuang di jalan Allah.

Inilah lirik lagu "Amal Apa" yang menggunakan nada lagu "Sedang Apa".

Selasa, 17 Januari 2017

3 HAL YANG TIDAK BOLEH HILANG DARI DIRI

Ada 3 hal yang tidak boleh hilang dari seseorang. Bila hilang sudah ketiga hal ini dari diri seseorang maka tak ada harga yang pantas dipertahankan keeksistensiannya. Apakah ketiga hal tersebut? Inilah penjelasannya.

PERTAMA : Harapan

Harapan menjadi penyemangat dalam hidup. Yang miskin berharap kaya, ia semangat luar biasa bekerja keras dalam berusaha. Yang sakit berharap sembuh, ia berusaha sabar mengahadapi segala kesusahan dan petunjuk-petunjuk dokter diikutinya dengan cermat. Yang menyadari masih merasa sedikit amal ibadah, ia berusaha setiap waktunya beramal yang bermanfaat untuk kebaikan, agar mendapat nilai ibadah. Harapan itulah yang menumbuhkan perbuatan baik.

KEDUA :Keikhlasan

Keikhlasan merupakan pangkal beramal. Kunci ini yang menyebabkan ibadah diterima Allah swt. Tanpa ikhlas amal perbuatan hanya akan menjadi riya. Tanpa ikhlas perbuatan baik yang tidak mendapat apresiasi hanya akan menimbulkan sakit hati. Tanpa ikhlas hidup terasa menjadi sempit. Dikala baik menyebabkan pelakunya lupa bersyukur. Dikala sempit pelakunya jadi lupa diri.

KETIGA : Kejujuran

Sifat jujur menjadikan pelakunya terpercaya. Pegawai yang jujur dipercaya untuk mengelola. Pedagang yang jujur dipercaya pelanggan. Pendakwah yang jujur dipercaya ummat. Kejujuran merupakan pondasi dalam setiap perbuatan. Tanpa kejujuran nilai diri menjadi hilang tak berbekas.

Ketiga hal ini seyogyanya ada dalam jiwa setiap insan, bila berharap menjadi manusia yang terpuji.

Lebih baik banyak mendengar atau banyak berbicara?

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering memperhatikan beberapa diantara sahabat banyak berbicara. Namun ada juga yang lebih suka mendengarkan dan sedikit bercengkrama. Kalau begitu, baikkah banyak bicara?, atau baikkah sedikit bicara?, atau baikkah menjadi pendengar?.

Kalau kita perhatikan dalam beberapa ayat al-Qur'an, Allah berfirman :

‎(17). وَالَّذِينَ اجْتَنَبُوا الطَّاغُوتَ أَنْ يَعْبُدُوهَا وَأَنَابُوا إِلَى اللَّهِ لَهُمُ الْبُشْرَىٰ ۚفَبَشِّرْ عِبَادِ

"Dan orang-orang yang menjauhi thaghut (yaitu) tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku". (QS az-Zumar : 17)

Lalu ada pertanyaan, siapakah hamba-hamba Allah SWT yang disebut di dalam ayat diatas? Untuk menjawab pertanyaan ini, simak ayat selanjutnya.

‎(18). الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ ۚأُولَٰئِكَ الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللَّهُ ۖوَأُولَٰئِكَ هُمْ أُولُو الْأَلْبَابِ

"Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal". (QS az-Zumar : 18)

Dari ayat tersebut jelas bagi kita, Allah SWT mewasiatkan hamba-hambaNya untuk mendengar lebih banyak kemudian memilah-milah mana yg terbaik dari pelajaran, hikmah, curhatan, kritikan untuk kemudian kita mengamalkan dan mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari. Jarang sekali dari kita yang suka mendengar ketimbang berbicara.

Dengan mendengar bisa belajar menerima pesan yang mungkin Allah SWT ingin sampaikan melalui lisan hambaNya.
Dengan mendengar dapat melatih hati untuk belajar menahan diri dari emosi dari pedasnya kritikan dan sindiran.

Lalu, apakah selamanya harus diam?
Tentu tidak, Allah SWT telah  memerintahkan hamba-hambaNya yang beriman untuk nasehat-menasehati dalam kebaikan. Hal ini, agar yang bengkok menjadi lurus, yang terpuruk segera bangkit, yang gelisah menjadi tenang, yang tenggelam ke dalam kemaksiatan segera meraih terang cahaya petunjukNya.

‎وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasihat-menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat- menasihati supaya menetapi kesabaran”. [al-‘Ashr/103 :1-3]

Begitupun Nabi Besar kita Muhammad SAW berpesan untuk membiasakan diam kecuali untuk perkataan yang mengandung kebaikan dan manfaat:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ » .

"Dari Sahabat “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia mengatakan yang baik atau hendaklah ia diam.” (HR. Bukhari)

Itulah sekelumit nasehat pagi ini, perbanyak mendengar kemudian lakukan, lebih berharga dari pada banyak bicara sedikit berbuat.